- Untuk mengetahui rangkaian sederahana OP-AMP.
- Untuk mengetahui prinsip kerja OP-AMP
- Osiloskop
- Multimeter
- Generator Daya
1) Signal Generator
Signal generator berfungsi untuk memberikan input berupa tegangan AC pada rangkaian.
Spesifikasi:
2) Power SuplyBerfungsi sebagai sumber daya bagi sensor ataupun rangkaian.
Spesifikasi:Input voltage: 5V-12VOutput voltage: 5VOutput Current: MAX 3AOutput power: 15Wconversion efficiency: 96%
BAHAN
- Resistor
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
- Op Amp - LM741 Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Konfigurasi PIN LM741
- Kapasitor
Cara menentukan:
Nilai kapasitor (104J) : 10 * 10^4 pF = 10^5 pF = 100nF; toleransi 5% = ± 95nF sampai 105nF
Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.
Cara menghitung nilai kapasitor :
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%Z = + 80% dan -20%
Pinout:
Spesifikasi:
- Amplifier Pembalik (inverting amplifier)
Dari gambar diatas diperoleh persamaan sebagai berikut :
keterangan :
R1 = Resistor input
Rf = Resistor umpan balik
V1 = Tegangan input
Vo = Tegangan output
contoh soal :
1. Suatu rangkaian listrik seperti pada gambar diatas mempunyai nilai R1=100kê¥ dan Rf=500kê¥ berapa volt kah nilai tegangan output jika V1=2v ?
jawab :
Vo = - (Rf/R1 ) V1 = - (500kê¥ /100kê¥ ).2v = -10v
- Amplifier non inverting
- Unity Flower
- Penjumlahan Amplifier (summing amplifier)
- Integrator
- Differentiator
Pada percobaan kali ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
- Mempersiapkan Alat besrta Bahan seperti yang telah tertera pada Sub Bab Alat dan Bahan di atas
- Merangkai Rangkaian sesuai dengan jenisnya masing-masing, terdapat 8 jenis rangkaian yang akan diujikan, yaitu : Inverting Amplifier, Non Inverting Amplifier, Unity Follower, Adder Amplifier, Integrator, Integretor dengan step input, Adder Integrator, dan Differentiator.
- Pada masing-masing Rangkaian disambungkan input tegangan AC agar dapat melihat bagaimana perbedaan respons gelombang input dan outputnya.
- Amatilah nilai input dan output dengan menyesuaikannya dengan rumus yang ada, dan juga amatilah respon grafik sinyal input dan outputnya.
Pertama V input akan diumpankankan menuju resistor lalu ke kaki inverting op amp. Selanjutnya arus akan diperkuat dengan nilai Voutnya
Sehingga akan didapatkan nilai Vout mendekati 5 kali besarnya nilai Vin, yaitu sebesar +4.82 V. Namun, disini nilai output akan memiliki phasa yang berbalik dengan tegangan input karena Inverting Amplifier memiliki fungsi untuk membalikkan phasa tegangan Input.
Pertama V input akan diumpankankan menuju kaki Non-Inverting op amp. Selanjutnya arus akan diperkuat dengan
Sehingga akan didapatkan nilai tegangan output mendekati 6 kali besarnya nilai tegangan input. Disini phasa Input dan Output akan sama.
Pertama V input akan diumpankankan menuju kaki Non-Inverting op amp. Selanjutnya arus tidak akan diperkuat namun hanya diteruskan karena nilai perkuatannya adalah 1. Sehingga akan didapatkan
V output = V input
dimana disini Input sebesar +3.77V dan Vournya juga +3.77V.
Pertama beberapa V input akan diumpankankan menuju resistor lalu ke kaki inverting op amp. Selanjutnya arus akan diperkuat dengan nilai Voutnya adalah
Namun, disini nilai Voutput adalah +6.90V dan akan memiliki phasa yang berbalik dengan tegangan input karena Inverting Amplifier memiliki fungsi untuk membalikkan phasa tegangan Input, sehingga hasil output dikalikan dengan negatif.
Pertama V input akan diumpankankan menuju resistor. Lalu akan diteruskan menuju percabangan antara kapasitor dan kaki inverting op amp. Nilai Voutnya adalah
dimana akan dibalikkan nilainya karena memakai inverting op-amp.
Pertama V input akan diumpankankan menuju resistor. Lalu akan diteruskan menuju percabangan antara kapasitor dan kaki inverting op amp. Nilai Voutnya
dimana akan dibalikkan nilainya karena memakai inverting op-amp.
Pertama beberapa V input akan diumpankankan menuju resistor. Lalu akan diteruskan menuju percabangan antara kapasitor dan kaki inverting op amp. Nilai Vout adalah
dimana akan dibalikkan nilainya karena memakai inverting op-amp.
Pertama V input akan diumpankankan menuju kapasitor. Lalu akan diteruskan menuju percabangan antara resistor pembalik dan kaki inverting op amp. Nilai Vout
Selanjutnya akan dihasilkan nilai yang mendekati Vsat- sehingga didapatkan rumus Vout sama dengan
Disini didapatan nilai Voutnya mendekati -Vsat yaitu senilai -11 Volt. Dimana akan dibalikkan nilainya karena memakai inverting op-amp.
5. Video[Kembali]
Download HTML klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar